Pengembangan Master Plan Aglomerasi Kewilayahan di Kabupaten Grobogan

Authors

  • Abdul Rahman Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Grobogan
  • Endah Tri S Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Grobogan
  • Suryati Leginah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Grobogan

Keywords:

Development, Area, Agglomeration

Abstract

Regional development will be closely tied to the pattern of community activities in carrying out daily activities. The area will grow rapidly if the area becomes the center of activity for the majority of the community around the area. Activities carried out by the community automatically form an agglomeration area. However, on the other hand, this agglomeration area can be created by building infrastructure networks and activity centers. Based on the search, the term agglomeration area can be interpreted as an urban or district area that is interconnected in a unified region. The characteristics of the Grobogan Regency area differ between the western and eastern regions. The western region has the characteristics of wetland agriculture with technical irrigation, while the eastern region is more dominated by dry land or rain-fed agriculture. For the northern and southern regions, the characteristics are almost the same, namely the hilly region.

References

Ahmadjayadi, C. (2001). Produk unggulan daerah. Jakarta: Kementerian Koperasi & UKM.

Anonim. (2000). Definisi produk unggulan. Jakarta: Biro Pusat Statistik.

Asmara, R. (2004). Pengembangan produk unggulan dalam perekonomian daerah. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Cooper, C. (1995). Tourism principle and practice. Harlow: Longman Group Limited.

Daryanto, A., & Yundy, N. (2010). Kriteria produk unggulan daerah. Bogor: IPB Press.

Huseini, M. (1999). Model Saka-Sakti dalam pembangunan daerah. Depok: Universitas Indonesia.

Karsudi, dkk. (2010). Analisis daerah operasi objek dan daya tarik wisata alam. Jakarta: Direktorat Jenderal PHKA.

Pendit, N. S. (1994). Ilmu pariwisata sebuah pengantar perdana. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Ricardo, D. (1917). Teori keunggulan komparatif dalam perdagangan. Cambridge: Cambridge University Press.

Tarigan, R. (2006). Ekonomi regional teori dan aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri.

Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Yoeti, O. A. (2008). Perencanaan dan pengembangan pariwisata. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Downloads

Published

2024-11-18

How to Cite

Abdul Rahman, Endah Tri S, & Suryati Leginah. (2024). Pengembangan Master Plan Aglomerasi Kewilayahan di Kabupaten Grobogan. Jurnal Paradigma Grobogan: Pusat Kajian Kebijakan, Riset Dan Inovasi Daerah Kabupaten Grobogan, 1(2), 53–71. Retrieved from https://jurnal.bappeda.grobogan.go.id/index.php/jbp/article/view/4

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.